Rabu, 14 November 2012

SEJARAH HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS




1.         Masa pada Abad ke-15 M (Galileo)
Pada abad ke-15M dan 16M dikenal dengan Abad atau Zaman Renaisans. Konflik antara agama dan sains telah dimulai sejak abad 15, ketika Galileo menentang paham geosentris (bumi merupakan pusat tata surya) yang dianut oleh gereja. Galileo dikenal sebagai seorang pendukung Heliosentris yang dikemukakan oleh Aristarkhos (310 SM-230 SM) yang sebelumnya didukung oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543) dan Johannes Kepler (1571-1630).
Heliosentris adalah teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat stasioner dan berada pada pusat alam semesta. Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme oleh Aristoteles dan Pteolemeus, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta. Ketika abad ke-16 ditemukan suatu model matematis dapat meramalkan secara lengkap sistem heliosentris, yaitu Nicolaus Copernicus, seorang ahli matematika dan astronom. Pada abad berikutnya, model tersebut dijabarkan dan diperluas oleh Johannes Kepler, dan selanjutnya pengamatan pendukung dengan menggunakan teleskop oleh Galileo Galilei.
Pada tahun 1610 saat Galileo menerbitkan karyanya Sidereus Nuncius (Pembawa Pesan Berbintang), menjelaskan pengamatan-pengamatan yang mengherankan yang ia alami dengan teleskop barunya. Hal-hal ini dan penemuan-penemuan lainnya melahirkan kesulitan-kesulitan besar pada pengertian akan surga yang telah dipegang teguh sejak lama, dan melahirkan minat yang baru di dalam ajaran-ajaran radikal seperti teori heliosentrisme Copernicus.
Sebagai reaksinya, banyak cendekiawan menyerang teori tersebut sebab teori ini terlihat bertentangan dengan beberapa kutipan dari Kitab Suci. Galileo hanya bermaksud mentransfoermasikan sains  agar lebih bermanfaat bagi kehidupan. Galileo di dalam kontroversi atas teologi, astronomi dan filosofi ini berpuncak pada pengadilan dan penjatuhan hukumannya pada tahun 1633 atas dasar kecurigaan yang mendalam akan paham yang melawan ajaran Gereja. Ketaksesuaian agama dan sains berlanjut hingga masa sesudahnya (masa Newton / masa sains modern).
2.      Masa pada Abad ke-17 M (Newton)
sejarah perkembangan sains modern beserta aplikasi teknologi yang ada sekarang diawali oleh Newton (mekanika klasik). Mekanika klasik Newton berdampak besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan saat itu.
Konsep mekanika klasik Newton bersifat mekanistik deterministik (apabila kondisi awal dari sesuatu dapat ditentukan, maka kondisi berikutnya dapat diprediksi secara tepat). Mekanika Klasik Newton berdampak besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan saat itu.
Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains tentang alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya membuat keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah. 
·      Dampak Positif Paradigma Newton
1.          Paradigma Newton
 Revolusi Industri (Inggris, abad ke-17) dengan penemuan mesin tenun dan mesin    cetak
2.          Tahapan Industri
Mekanisasi (abad ke-17) , Energisasi (abad ke-18) , Optimalisasi (abad ke-18 s.d. ke-19) , Otomatisasi (abad ke-19 s.d. Ke-20)
3.        Penciptaan Alam Semesta
Bahwa alam semesta tidak ada dengan sendirinya , sesuai dengan agama (alam semesta ada yang menciptakan )
4.         Kehancuran Alam Semesta
Beberapa milyard tahun yang akan datang sesuai perhitungan waktu peluruhan neutron (inti atom) , Sesuai dengan agama (alam semesta tidak kekal)  
·      Dampak Negatif Paradigma Newton

1.                   Membentuk masyarakat yang sekularistik
2.                  Mengabaikan nilai-nilai religiusitas (mengabaikan unsur Tuhan karena merasa dapat memprediksi apa yang akan terjadi


3.      Masa pada Abad ke-19 M (Darwin)
Puncak konflik Agama dan Sains
Dalam bukunya yang berjudul ''The Orgin of Species by Means of Natural
Selection,'' Charles Darwin mengungkapkan teorinya mengenai evolusi.  Pokok utama dari teori Darwin tersebut adalah sebagai berikut :
- Perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu organisme disebabkan oleh seleksi alami (natural selection).
- ''Survival of the fittest'', artinya siapa yang paling kuat dia akan bertahan. Darwin mengemukakan bahwa individu yang kuat akan bertahan dan akan mewariskan sifat ke generasi berikutnya.
- ''Struggle for existance'', artinya berjuang keras untuk bertahan hidup. Individu yang tidak dapat bertahan akan mati dan terjadi kepunahan, sedangkan yang bertahan akan melanjutkan hidupnya dan bereproduksi.



4.      Masa pada Abad ke-20 M (Einstein)

Masa Reda Konflik Agama dan Sains
                            Abad 20
          Muncul paradigma baru dalam ilmu pengetahuan
          mekanistik deterministik menjadi probabilistik relatifistik
                            Motor
          Heissenberg dan Scrodinger (Teori Mekanika Kuantum)
          Albert Einstein (konsep ruang-waktu dan energi)
                            Probabilistik relatifistik
          Sesuatu memiliki banyak kemungkinan alternatif pemecahan persoalan
          Melahirkan ilmu-ilmu baru seperti material science, mikro elektronika, kimia fisika kuantum, astrofisika, dll.

-          Perbedaan Paradigma dalam Konsep Energi-Ruang-Waktu



Hubungan Agama dan Sains pada Abad 21  
1.Simbiosis Mutualisme
    Hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat saling menguntungkan. 
2. Konflik Berkurang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar