Senin, 19 November 2012

Strategi Pengembangan Sains-Teknologi di Dunia Islam Masa Kini dan Mendatang



cara pandang terhadap sains dan teknologi, studi sains dan teknologi menjadi bagian dari studi Islam (ontologi, epistemologi, dan aksiologi), paradigma ini tidak lagi memisahkan sains dan teknologi dalam posisi yang diametral dengan agama, tetapi sains-teknologi bagian dari agama.
Strategi pengembangan islam dan sains dibagi menjadi 2 kelompok :
         Penciptaan paradigma baru tentang sains-teknologi
Paradigma yang dimaksud adalah cara pandang terhadap sains-teknologi .
Studi sains-teknologi menjadi bagian dari studi Islam (ontologi, epistemologi, dan aksiologi) .
Paradigma ini tidak lagi memisahkan sains-teknologi dalam posisi yang diametral dengan agama, tetapi sains-teknologi bagian dari agama.


Bagian dari studi islam terbagi menjadi 3 :
1.      Ontologi
-          Bahwa secara ontologis, untuk memahami Allah SWT, dapat dilakukan melalui ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyah.
-          Lebih dari 750 ayat al-Qur’an membahas tentang fenomena alam
2.      Epistemologi Sains-Teknologi
-          Bayani
harus menjadikan teks al-qur’an dan al-sunnah sebagai sumber inspirasi
-          Burhani
harus membiasakan diri melakukan perenungan, pengamatan, verifikasi, eksplorasi dan eksperimen tentang fenomena alam di sekitarnya
-          Irfani
terkait dengan sikap dan aspek esoterik saintis dalam mensikapi suatu fenomena alam
3.      Aksiologi Sains-Teknologi
-          Sains-teknologi harus dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
-          Sains-teknologi harus bisa mencerminkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘aalamiin).
         Kebijakan pemerintah yang pro pengembangan sains-teknologi 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar